.breadcrumbs{ padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #cadaef; }

Wednesday, September 21, 2011

Pengaruh Unsur Hara Terhadap Nilai Gizi Terhadap Tanaman

Rumput  benggala (Pannicum maxium) berumur panjang (pareenial plant), tumbuh vertical membentuk rumpun, daun lebat, dan bisa mencapai tinggi 2 sampai 2,5 meter.  Produksi rata – rata sekitar 250 ton/Ha/tahun.  Rumput ini baik sebagai bahan silase karena pertumbuhan cukup cepat memiliki gizi tinggi pada unsur mudah. Walaupun rumput ini sudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan, namun factor ekologi yang cocok bagi setiap jenis musim tetap menentukan produktivitasnya, keadaan topografi lahan prouktifitasrumput misalnya, lahan yang landai, hendaknya ditanami rumput yang kapasitas produktitasnya tinggi baik responnya terhadap perabukan yang tinggi pula.  Ditempat  yang cukup miring, ditanamlah jenis – jenis rumput yang tahan kekeringan berhasil baik dengan berabukan yang sederhana.  Jenis rumput daerah hasilnya tidak tinggi karena kebanyakan habitatnya yang kurang tinggi

Sentro yang biasa digunakan untuk pencegah erosi dan penutup tanah, biji-bijinya masak setelah ditanam berumur 9 atau 12 bulan dihitung mulai dari ditanamnya.  Kebanyakan sentro ditanam kebanyakan untuk tujuan komersil yang banyak ditemukan di Malysia, Papua, Indonesia.  Tanaman ini cocok pada ketinggian 609,6 m dengan curah hujan 2971,8mm.  Produksi yang diperoleh per tahun tergantung pada produktifitas tanaman.

Unsur hara adalah zat–zat yang terdapat didalam tanah berupa unsur mikro yang sangat dibutuhkan tanaman sebagai zat makanan dalam proses kelangsungan hidup pertumbuhan, dan produksinya. Unsur hara yang bayak diperlukan tanaman untuk pembentukan jaringan–jaringan seperti karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, fosfor, dan belerang. Untuk pembentukan enzim–enzim diperlukan sangat minim, unsur–unsur seperti besi, mangan, seng, tembaga, boron, milindinum serta konalt (CO). Sedangkan untuk keperluan lainnya diperlukan untuk tanaman unsur–unsur kalium, flor, dan unsur–unsur yang diperlukan tanaman diserap dari tanah berupa ion–ion organic yangs sederhana, sedangkan C, H, O diperoleh tanaman dari air dan udara.  Unsur nitrogen berasal dari ion –ion amoniumdan nitrat, terutama dari pemupukan selain dari fiksasi nitrogen udara 

No comments:

Post a Comment