.breadcrumbs{ padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #cadaef; }

Friday, November 4, 2011

Untuk pembuatan kandang kerbau di daerah yang beriklim dingin perlu dipertimbangkan hal-hal berikut :
  1. Kandang harus melindungi kerbau dari hujan, salju dan angin kencang. Kandang dapat dibuat dengan konstruksi sederhana dilengkapi atap dan tiga dinding. Kandang seperti ini memungkinkan kerbau keluar untuk merumput ketika cuaca memungkinkan. Di dalam kandang harus disediakan tempat pakan cadangan apabila cuaca buruk selama beberapa hari
  2. Lantai kandang yang kering dan bersih sangat penting di daerah berhawa dingin untuk menjaga kesehatan kerbau.
  3. Di daerah beriklim sangat dingin seperti kawasan Kaukasia dan Balkan di mana musim dingin dengan suhu di bawah nol derajat Celsius berlangsung selama beberapa bulan, kandang perlu dilengkapi alat pemanas ruangan
Anak kerbau harus ditempatkan di kandang individu selama satu bulan. Kandang ini harus mudah dibersihkan, dilengkapi pelindung dari sinar matahari langsung, hujan, salju dan kekeringan. Dengan menempatkan anak kerbau di kandang individu lebih mudah memantau apakah mereka makan dan tumbuh dengan normal dan mendeteksi penyakit. Selain itu, kasus menyusu keliling (naval suckling) bisa dicegah dan penularan penyakit lebih sulit

Anak kerbau harus selalu dapat memperoleh air segar dan bersih. Sebaiknya, tempat air diletakkan di luar kandang di tempat yang stabil dan mudah dijangkau anak kerbau. Dengan demikian, air minum ini tidak berceceran di lantai kandang. Lantai kandang yang lembab akan mendorong pertumbuhan kuman dan parasit. Kandang harus dilengkapi tempat rumput dan pakan konsentrat. Wadah pakan ini harus diletakkan di atas lantai sehingga anak kerbau tidak akan menginjak atau membuang kotoran ke dalamnya




CARA PEMELIHARAAN KERBAU

Kerbau dipelihara dengan cara yang sangat berbeda di seluruh dunia. Cara pemeliharaan ini tergantung pada keadaan geografis dan tujuan peternakan kerbau tersebut. Terdapat berbagai cara pemeliharaan kerbau, mulai dari pemeliharaan kerbau sebagai ternak multi-guna yang dipelihara di halaman belakang rumah sampai pemeliharaan kerbau sebagai penghasil susu dengan sistem peternakan modern. 


Peternakan kerbau bisa menjadi bisnis yang menguntungkan kalau dikelola dengan benar. Meskipun jenis kandang mungkin berbeda di negara yang berbeda akibat perbedaan iklim, luas kandang yang disediakan untuk kerbau sangat penting. Vaksinasi dan pemberian obat cacing harus dilakukan agar kerbau sehat. Kerbau harus dipelihara sebagai modal hidup yang berharga. Dengan pemeliharaan yang benar, peternakan kerbau sangat menguntungkan. Dengan menentukan pada saat kelahiran apakah seekor anak akan dijadikan ternak penghasil susu atau daging, pemeliharaan yang tepat lebih mudah dilakukan dan lebih murah. Dengan demikian, peternak dapat memisahkan kerbau yang akan dijadikan penghasil susu dan kerbau yang akan dijadikan kerbau pedaging. Bagaimanapun bagusnya potensi genetik kerbau, tidak ada kerbau yang akan memperlihatkan hasil memuaskan bila tidak dipelihara dan diberi pakan dengan benar. 

Kandang kerbau harus dapat melindungi kerbau dari stres panas - terutama keterpaparan langsung terhadap sinar matahari, hujan lebat dan cuaca dingin. Kandang juga harus dilengkapi sistem ventilasi yang memadai. Karena itu, kandang bisa berbeda di negara yang berbeda akibat perbedaan iklim. Di bawah ini beberapa pertimbangan dan solusi saat merencanakan pembangunan kandang kerbau di daerah beriklim panas dan dingin. Pada setiap kandang harus disediakan ruang yang cukup untuk masing-masing kerbau. Halaman luar kandang sebaiknya tertutup rumput atau beton agar tidak menjadi kubangan yang tidak sehat di musim hujan.



Kerbau mungkin terlihat gelisah di lingkungan yang panas dan lembab. Kerbau berkulit gelap dan memiliki sedikit kelenjar keringat sehingga relatif tergantung pada air untuk menyejukkan badannya. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Kerbau yang terlindung dari cahaya matahari langsung bisa hidup dengan baik dalam cuaca panas dan lembab karena mereka mampu melepaskan panas melalui saluran pernapasan.





Sunday, October 16, 2011

Struktur Khusus Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

Struktur Khusus Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
  1. Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti
  2. Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lebar
  3. Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan
  4. Struktur Lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain

Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek. Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.

Wednesday, September 21, 2011

Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Produktivitas dan Kualitas Hijauan Pakan

Pupuk adalah suatu bahan yang diberikan untuk dapat memperbaiki kesuburan tanah dan mengamati unsur-nsur hara yang hilang dalam tanah dan bertujua untuk meningkatkan produksi tanaman.  Sedangkan pemupukan adalah suatu cara perbaikan zat–zat makanan kepada tanaman agar zat–zat makanan dalam tanah yang hilang atau diisap tanaman lain bisa diganti dan dapat diperbaiki struktur tanah 

Dampak yang terjadi apabila kekurangan dan kelebihan pupuk NPK terhadap kualitas dan produktivitas hijauan pakan adalah dimana kekuangan NPK mengakibatkan tanaman menjadi kerdil dan menjadi kekuning–kuningan dan masih rontok, perkembangan akan menghambat dan jika terlampau banyak pemakaian pupuk  NPK akan mengakibatkan terlalu giat pertumbuhan vegetatif sehingga memperlambat pemasakan buah an biji, penyakit dan kadang–kadang menurunkan nilai ekonomis buah.  Sedangkan kelebihan dari pupuk NPK yaitu mempertinggi pertumbuhan vegetatif terutama daun pengisian biji berjalan dengan baik daripada tanaman biji–bjian mempertinggi kandungan protein, merangsang pertunasan, dan menambah tinggi tanaman 


Penggunaan kalium untuk pemupukan aalah untuk pegembangan sel dan pengatur tekanan osmosis.  Pengembangan sel disebabkan oleh dinding sel yang mengembang dan adanya akumulasi larutan yang berpengaruh secara internal terhadap tekanan osmosis.  Fungsi kalium secara garis besar adalah memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak muah roboh, meningkatkan kualitas buah 
karena bentuk, kadar dan warnanya yang lebih baik dan membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit serta perkembangan akar tanaman yang baik

Pengaruh Unsur Hara Terhadap Nilai Gizi Terhadap Tanaman

Rumput  benggala (Pannicum maxium) berumur panjang (pareenial plant), tumbuh vertical membentuk rumpun, daun lebat, dan bisa mencapai tinggi 2 sampai 2,5 meter.  Produksi rata – rata sekitar 250 ton/Ha/tahun.  Rumput ini baik sebagai bahan silase karena pertumbuhan cukup cepat memiliki gizi tinggi pada unsur mudah. Walaupun rumput ini sudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan, namun factor ekologi yang cocok bagi setiap jenis musim tetap menentukan produktivitasnya, keadaan topografi lahan prouktifitasrumput misalnya, lahan yang landai, hendaknya ditanami rumput yang kapasitas produktitasnya tinggi baik responnya terhadap perabukan yang tinggi pula.  Ditempat  yang cukup miring, ditanamlah jenis – jenis rumput yang tahan kekeringan berhasil baik dengan berabukan yang sederhana.  Jenis rumput daerah hasilnya tidak tinggi karena kebanyakan habitatnya yang kurang tinggi

Sentro yang biasa digunakan untuk pencegah erosi dan penutup tanah, biji-bijinya masak setelah ditanam berumur 9 atau 12 bulan dihitung mulai dari ditanamnya.  Kebanyakan sentro ditanam kebanyakan untuk tujuan komersil yang banyak ditemukan di Malysia, Papua, Indonesia.  Tanaman ini cocok pada ketinggian 609,6 m dengan curah hujan 2971,8mm.  Produksi yang diperoleh per tahun tergantung pada produktifitas tanaman.

Unsur hara adalah zat–zat yang terdapat didalam tanah berupa unsur mikro yang sangat dibutuhkan tanaman sebagai zat makanan dalam proses kelangsungan hidup pertumbuhan, dan produksinya. Unsur hara yang bayak diperlukan tanaman untuk pembentukan jaringan–jaringan seperti karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, fosfor, dan belerang. Untuk pembentukan enzim–enzim diperlukan sangat minim, unsur–unsur seperti besi, mangan, seng, tembaga, boron, milindinum serta konalt (CO). Sedangkan untuk keperluan lainnya diperlukan untuk tanaman unsur–unsur kalium, flor, dan unsur–unsur yang diperlukan tanaman diserap dari tanah berupa ion–ion organic yangs sederhana, sedangkan C, H, O diperoleh tanaman dari air dan udara.  Unsur nitrogen berasal dari ion –ion amoniumdan nitrat, terutama dari pemupukan selain dari fiksasi nitrogen udara 

Rumput Benggala dan Sentro sebagai Tanaman Makanan Ternak

Rumput merupakan salah satu pakan ternak yang banyak mengandung serat kasar, yang berupa daun – daunan, monokotil dan juga merupakan tanaman yang paling efisien yang mampu mengubah sinar matahari menjadi biomassa pada saat sama mengkorfensi karbondioksida menjadi oksingen 

Legum merupakan pakan ternak yang banyak mengandung protein kasar, mineral fosfor dan kalsium. Legum dapat memperoeh sebagian besar N-nya dari gas N2 yang sebagian besar terdapat di udara melalui simbiosis dengan bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akarnya

Contoh dari rumput yaitu : Rumput benggala (Panicum mexicum), rumput Gajah ( pannicetum purpureum ), Rumput Kolonjono (Brachiaris mutica), rumput Bede (Brachiaria decumbens), dan Rumput Setaria (Setaria specellata). Sedangkan contoh dari legume yaitu : Calopo (Calopogonium muconoides), Sentro (Centrosema pubescens), Stylo (Styosanthes humilis), Desmodium (Desmodium intortum), Lamtoro (Leucaena leucocephala)


Monday, September 19, 2011

OOGENESIS


SEL-SEL KELAMIN PREMORDIAL
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel primordial
 
FOLIKEL PREMORDIAL
Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.
 
OOSIT PRIMER
Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA
PEMBELAHAN MEIOSIS PERTAMA
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi

OOSIT SEKUNDER
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga badan polar dan satu ovum matur, semua mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Karkas (Antemortem)

Kualitas karkas dan daging dipengaruhi oleh factor sebelum dan setelah pemotongan.  Factor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging antara lain genetic, spesies, bangsa, tipe ternak, jenis kelamin, umur, pakan termasuk bahan aditif (hormon, antibiotic atau mineral) dan stress.  Factor setelah pemotongan yang mempengaruhi kualitas daging antara lain meliputi  pelayuan, stimulasi listrik, metode pemasakan, pH karkas dan daging, bahan tambahan termasuk enzim pengempuk daging, hormone dan antibiotic, lemak intramuskuler atau marbling, metode penyimpanan dan preservasi, macam otot daging dan lokasi pada suatu otot daging.
  • Faktor Genetik 
Didalam bangsa ternak yang sama, komposisi karkas dapat berbeda. Bangsa ternak dapat menghasilkan karkas dengan karasteristiknya sendiri. Perbedaan komposisi tubuh dan karkas diantaranya bangsa ternak, terutama disebabkan perbedaan ukuran tubuh dewasa atau perbedaan berat pada saat dewasa.
  • Lingkungan 
Faktor lingkungan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu fisiologi dan nutrisi.
  • Komposisi Tubuh 
Umur, berat hidup dan kadar laju pertumbuhan juga mempengaruhi komposisi karkas. Proporsi tulang, otot, dan lemak sebagai komponen utama karkas dipengaruhi  oleh faktor-faktor tersebut diatas. Bila proporsi suatu variabel tinggi, maka proporsi salah satu variabel kedua/ lainnya lebih rendah.
  • Komposisi Kimi Karkas    
Komposisi kimia karkas yang terutama terdiri dari air, protein, lemak dan abu secara proporsional dapat juga berubah, jika proporsi salah satu variabel mengalami perubahan